Pengertian satelit sebenarnya adalah benda angkasa yang mengelilingi sebuah planet, misalnya planit bumi mempunyai satelit alam yaitu Bulan. Dalam sistem telekomunikasi maka manusia menempatkan sebuah benda angkasa buatan yang diisi dengan perangkat radio. Benda ini digunakan sebagai repeater di angkasa.
Satelit buatan,
yang diluncurkan manusia, akan bergerak mengelilingi bumi dengan perioda putar
T sesuai dengan hukum Kepler. Orbit satelit adalah garis lengkung berderajat
dua dengan salah satu fokusnya adalah pusat bumi. Kecepatan tempuh luas juring
konstan. Pangkat dua perioda putar
sebanding dengan pangkat tiga setengah sumbu
panjang.
Dari hukum kepler ketiga didapat :
T2 = 4 π 2 a3 / μ
Dimana μ = 400.000 km3/s2
Jika dipaksakan bentuk orbit harus lingkaran
maka :
T2 = 4 π 2 (R+h)3 /μ
dimana R = jari2=6370 km. bumi sedangkan h =
jarak satelit muka bumi. Dengan mengambil T = 24 jam maka diperoleh harga h = 36.000
km, dan R+h=42.400 km Untuk harga R + h yang lain dan orbit berbentuk lingkaran
maka dapat diperoleh harga T sebagai berikut:
Hubungan ketinggian satelit dan
perioda putar
Ketinggian (km)
|
Perioda jam/putar
|
Keterangan
|
400
|
1.6
|
LEO (Low Earth Orbit)
|
700
|
1.7
|
LEO
(Low Earth Orbit)
|
1200
|
1.9
|
LEO
(Low Earth Orbit)
|
1600
|
2
|
LEO
(Low Earth Orbit)
|
4000
|
3
|
LEO
(Low Earth Orbit)
|
10000
|
6
|
MEO
(Medium Earth Orbit)
|
20000
|
12
|
MEO
(Medium Earth Orbit)
|
35780
|
24
|
GSO
(geostationary Orbit)
|
Satelit (geostasionary
orbit) GSO dengan ketinggian 35780 km telah lama digunakan sebagai repeater
komunikasi di angkasa. Satelit ini bergerak dibidang khatulistiwa dengan
perioda putar 24 jam, sinkron dengan rotasi bumi. Dengan demikian maka satelit
ini akan terlihat tetap dari satu titik dibumi.
Tiap satelit GSO sebenarnya
dapat meliput 1/3 bagian bumi. Pada prakteknya daerah liputan ini dipengaruhi
oleh jenis antena yang dipakai di satelit. Kita mengenal liputan global ( 1/3
bumi) atau liputan spot (hanya sebagian kecil saja dari bumi yang diliputnya).
besarnya liputan ini juga mempengaruhi power yang dipancarkan dan diterima oleh
bumi. Jika liputannya global maka power yang diterima terbagi rata atas luas
liputan. Masalah utama dari GSO ini adalah jaraknya yang jauh hingga dibutuhkan
power pancar yang besar dan penerima yang mempunyai kepekaan yang tinggi, Di
samping itu jarak yang besar juga
menimbulkan masalah delay perjalanan gelombang.
Untuk mengatasi
masalah tersebut, sekarang ini telah dioperasikan satelit Low Earth Orbit
(LEO) ataupun Medium Earth Orbit (MEO) yang berjarak kecil dan
delay kecil. Kesulitan utamanya LEO atau MEO adalah perioda putarnya yang tidak
sinkron dengan perioda rotasi bumi. Kekurangan perioda putar ini diatasi dengan
menempatkan satelir LEO/MEO dalam suatu bentuk konstelasi yang terus bergerak dan
meliput secara bergantian. Di samping itu ada komunikasi antara satelit untuk dapat
terus melayani pemakainya.
Harga satelit GSO
cukup mahal karena kapasitasnya besar dan kualitasnya harus sangat tinggi untuk
menghadapi lingkungan di angkasa luar. Tetapi untuk menempatkan satelit
tersebut maka kendaraan peluncurnya akan lebih mahal lagi dari pada harga
satelitnya. Sebaliknya satelit LEO kapasitasnya tidak terlalu besar tetapi
harus bekerja bersama dalam konstelasi banyak satelit. Umumnya, satelit LEO
digunakan untuk komunikasi satelit bergerak.
0 komentar:
Post a Comment